I'M SINGLE BECAUSE OF ALLAH

hah..loe blm pnah pacaran!!??#@

“udik banget cie…hahahaha”

“rugi tau g punya pacar…”

Mungkin begitulah kira-kira komentar teman-teman kita ketika  mendapati salah satu teman mereka masih menjomblo.  Mereka slalu mengidentikkan bahwa orang yang jomblo adalah mereka yang nggak laku entah karna kuper ataupun kurang cantik.

“mami gue g ngijinin pacaran terpaksa dech jomblo”

“kelar kuliah dulu dech biar g da yang ganggu..lagian puny pcr mah nambah pikiran…”

“baru putus..belum mau pacaran lagi..”

“cowok g day g setia..bikin sakit ati ajah”

Itu sederet jawaban teman2 kita yang jomblo ketika ditanya alasan mereka jomblo.

Adakah yang memang meniatkan menjomblo karena Allah???

Maksudnya????

Iya..dalam islam menjomblo itu wajib looh..

Wah tambah nggak mudeng nie??

Simak nie;-)

QS.Al Isra’:32

“Dan janganlah kamu mendekati zina. (zina)itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan buruk”

Dari ayat diatas, Allah melarang kita mendekati zina. Hmmm..mendekati aja dilarang apalagi beerbuat zina.

Hal apa aja sich yang tergolong zina..yupz..bener pacaran adalah salah satu hal yang mendekati zina.

Why?

Coba sebutin ha2 apa aja yang sering orang awam lakukan bersama pacarnya.  Ada yang berduaan di pantai(bahkan pegelola pantai menyediakan ruang khusus untuk ritual ni..naudzubillah…).  pasti dech ada acara hang out berdua (yang nggak setuju boleh komen..Hehe) 

“Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad 1/18, Ibnu Hibban [lihat Shahih Ibnu Hibban 1/436]

Berduan disini sangat syarat dengan nafsu atau dilakukan oleh laki2 dan perempuan yang dimabuk cinta(hehe..) bukan untuk suatu hal yang bermanfaat misalnya diskusi tentang ilmu Allah ataupun ilmu yang bermanfaat lain tapi dalam diskusipun juga harus ditempat yang ramai dan sebaiknya lebih dari 2 orang untuk menghindari fitnah.

Sebenarnya aturan dari Allah sangatlah sempurna. Tujuan Allah membatasi pergaulan antara lelaki dan perempuan tak lain karena ingin menjaga kesucian masing-masing.

Mencintai atau menyukai adalah hal yang fitrah tapi jika hal yang fitrah ini tidak dipelihara sesuai aturanNya maka akan menjadi hal yang menyesatkan dan menjadikan manusia lebih rendah dari binatang karena manusia itu diberi akal pikiran untuk menyelaraskan lakunya dengan ketentuan-ketentuan Allah agar dia selamat. Dan manusia akan lebih mulia dari malaikat manakala dia mampu mengendalikan hawa nafsunya karena malaikat tidak diberikan nafsu oleh Allah jadi wajar jika malaikat selalu patuh kepada Allah.

Kawanku semua..Allah menurunkan Al Quran sebagai tuntunan hidup kita, memberikan batas-batasan kepada kita bukan untuk menyulitkan kita tapi justru itu semua demi kebaikan manusia,  apa-apa yang dari Allah sudah disesuaikan dengan takaran dan kemapuan manusia jadi tenang saja, Allah Maha Tau yang terbaik untuk manusia. Dunia adalah penjara bagi umat yang hidupnya sesuai dengan aturan Allah dan syurga bagi mereka yang membangkang dari ketentuan Allah. Karena kebahagian yang hakikie adalah syurga di akhirat;-)

Lihatlah mereka yang hidupnya tidak sesuai dengan Al Quran, apakah mereka tenang? Mereka yang “kecelakaan” bahkan tega melakukan kekejian beruntun dengan melakukan aborsi yang berarti sama juga dengan melakukan pembunuhan..nauzubillah..dan engkau tau kawan semua berawal dari pacaran.

Mereka yang mengaku beriman kepada Allah pasti akan melakukan apa-apa yang menjadi ketentuan Allah tak terkecuali dalam hal berhubungn dengan lawan jenis. Ada yang mengatakan 

“aku pacaran secara islami kok..”

Islam aja melarang pacaran, dari mana dia mengatakan pacaran secara islami???hmmm..hati2 kawan karena sekarang sering islam hanya sebagai label atas kemaksiatan yang orang “bodoh_nggak paham al Quran” lakukan.  Yang adda it taaruf dan ketentuan taaruf sangat berbeda dengan pacaran yang dilakukan oleh kebanyakan orang.

“aku pacarannya sesuai batas-batas kok..”

Batasannya apa dunk: g pegang tangan, g ciuman, g jalan berdua, g boncengan atau g saling bertatap muka, g berduan dters rumah atau pa dunk??sebenarnya apa cie tujuan kawan pacaran, klo memang benar2 agar lebih mengenal pasangn ya taaruf dunk..bisa melalui kawan atau sodara ataupun ustad(yang memang dipercaya dan paham dengan ketentuan Allah tentang hubungan antr laki2 dan perempuan.hmm..memang ada ustd yang g paham hal spt ini..????sbnre mereka paham tapi g berani menegakka karena berlawanan dengan pendapat kebanyakan orang dan nant g laku dunk…hehe)

Yuk..kawanku mulai langkah baru dengan mengubah pandangn dan cara berpikir kita tentang menjalin hubungn dengan lawan jenis. Jangan takut nggak kebagian jodoh karena jodoh kita sudah diatur oleh Allah dan  jemputlah ia dengan cara yang diridhoi Allah karena apa cie yang kita cari ddunia ini kecuali ridhoNya?

Ingat bahwa hidup adalah menunggu mati..ketika menunggu itu mau kita isi dengan pa?hal yang membuat kita dridhoi Allah atau malah dmurkai oleh Allah.

Jadilah jomblo yang berprinsip yaitu yang menjomblo karena takut melanggar ketentuan Allah dan semata2 ingin mengharap ridhonya.  Jangan ikuti kebanyakan orang karena kebanyakan mereka tidak tahu bahkan menyesatkan.

So, mantapkan hati dan ucapkan dengan lantang:

“I’m single because of Allah”

‘

test...........test.......test.............. 123456789...................

TELAH ADA...

sadar...
bhw dri bknlh jasd nd jiwa yg bebas..
t'ikat pd janji..
yg tak t'langgar..
demi keselamtn nd kesucian diri..
hmm pilihn yg sulit..
melepas nd m'ngubur cint dn pengghrapan yg "mulai" ada..
sblm sgalany jauh nd menancap kuat dlm hati..
lbh baik d'akhiri..
bkn m'akhiri silatrhm..
tp m'akhiri rasa yg tak patut tumbh nd b'semai hati ini..
telah ada seseorg lain yg dpilihkn..
mgkn tak lbh baik dri kmu..
tapi dia yg t'baik bwt aku..

 by Ellin's Care on Sunday, January 8, 2012 at 12:35pm

DIMENSI SOSIAL WANITA DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

STATUS  SOSIAL  WANITA

Adalah  Tingkatan / Kedudukan seorang wanita dalam hubungannya dengan  masyarakat.

v Kedudukan Wanita :          

1.   wanita sebagai individu

2.   wanita sebagai anggota keluarga

3.   wanita sebagai masyarakat

v Status wanita dipengaruhi oleh:

1.   Rendahnya kedudukan wanita dari pria

Walaupun separuh dari penghuni dunia adalah wanita namun pada segala aspek kehidupan baik aspek politik, seni budaya, ekonomi dan perdagangan adalah dunia kaum pria. Wanita selalu berada di posisi nomor 2 dibelakang pria dan tidak berarti. Terutama di bidang politik wanita ditolak untuk menduduki posisi kepemimpinan dan fungsi-fungsi kunci karena dianggap kurang mampu dan dilihat sebagai saingan pria.

2.   Rendahnya tingkat pendidikan wanita dibandingkan pria

Ketika orang tua akan memutuskan untuk membiayai pendidikan anaknya umumnya anak lelaki yang mendapat prioritas utama untuk memperoleh pendidikan yang tinggi untuk bekal menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah yang baik. Sedangkan wanita kurang perlu mendapatkan pendidikan tinggi karena nantinya juga harus bertugas di rumah, mengurus keluarga. Hal inilah yang mengakibatkan banyak wanita tetap terpuruk dalam kebodohan karena tingkat pendidikannya yang rendah

KRITIS, HAMPIR MENINGGAL DAN KEHILANGAN

MENDAMPINGI PASIEN KRITIS

POKOK BAHASAN 8.1 :

I.          MENDAMPINGI PASIEN YANG KRISIS

1.1.  Definisi :

Pasien krisis adalah perubahan dalm proses yang mengindikasikan hasilnya sembuh atau mati, sedangkan dalam bahasa yunani artinya berubah atau berpisah.
Pasien kritis adalah pasien dengan disfungsi atau gagal pada satu atau lebih sistem tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan monitoring dan terapi.
Suatu perawatan intensif adalah perawatan yang menggabungkan teknologi tinggi dengan keahlian khusus dalam bidang perawatan dan kedokteran gawat darurat yang dibutuhkan untuk merawat pasien sakit kritis. Pasien kritis adalah pasien yang memerlukan pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif.

disability limitation

BAB 1

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Salah satu penyebab kecacatan adalah karena informasi upaya pola hidup sehat, pengobatan atau anjuran berolah raga atau tidak merokok dan kebiasaan buruk lainya untuk mencegah atau mengurangi resiko kematian karena suatu penyakit banyak dianjurkan pada saat yang sudah terlambat. Peranan primary care di Puskesmas atau pada dokter-dokter dan tenaga medis lainnya biasanya terlambat karena kebiasaan penduduk di negara berkembang berkunjung ke fasilitas kesehatan adalah pada saat sudah menderita sakit, bukan untuk tetap hidup sehat sejak saat yang sangat dini, misalnya dalam menyiapkan kehidupan berumah tangga, kawin, mengandung dan kemudian mempunyai anak yang pertama. Pemeliharaan ibu mengandung dengan persiapan-persiapan awal dan pemeliharaan semasa kehamilan belum menjadi bagian dari primary care yang komprehensif dan dengan magnitute yang tinggi. Akibatnya begitu mulai mengakses Puskesmas keadaan sudah lebih berat dan seseorang tidak dapat diselamatkan lagi.

Begitu pula dengan Proses pemberdayaan secara dini pada penduduk umumnya masih sangat terbatas. Padahal rehabilitasi medik bisa dimulai dari saat yang sangat dini.

ORAL HYGIENE

Oral hygiene is the practice of keeping the mouth and teeth clean to prevent dental problems, especially the common dental cavities and gingivitis, and bad breath. There are oral pathologic conditions in which a good oral hygiene is required for healing and regeneration of the oral tissues. These conditions included gingivitis, periodontitis, dental traumas such as subluxation, oral cysts, and after wisdom tooth extraction.

a.      Teeth cleaning

Teeth cleaning is the removal of dental plaque and tartar from teeth to prevent cavities, gingivitis, and gum disease. Severe gum disease causes at least one-third of adult tooth loss.

Tooth decay is the most common global disease affecting every family. Over 80% of cavities occur inside pits and fissures on chewing surfaces where brushing cannot reach food left trapped after every meal or snack and saliva or fluoride have no access to neutralise acid and remineralise demineralised tooth, unlike easy-to-reach surfaces, where few cavities occur.

Fissure sealants dentists apply over grooves in chewing surfaces of back teeth prevent food becoming trapped and halt the decay process. An elastomer strip has been shown to force sealant deeper inside all opposing chewing surfaces at the same time and can also force fluoride toothpaste inside chewing surfaces before brushing to remineralise demineralised teeth.